Untuk sobat yang sedang mencari teks drama 8 orang . Silahkan coba contoh teks naskah drama 8 orang pemain dibawah ini. Drama ini dimainkan oleh 8 orang. Drama ini bertemakan Persahabatan Sejati. Lihat bawah untuk cerita :
naskah drama 7 orang,teks drama sekolah,teks drama satu babak,teks drama 7 orang teks drama 7 orangcontoh naskah drama tujuh orang pemain, naskah drama dan teks drama singkat
Tema : Persahabatan, Sekolah, Kehidupan Aliran : Bahasa Indonesia Jumlah Karakter : 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia) Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincangbincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili” Tra Lala Tra Lala Tri Tra
: (Ceria) ”Pagi Sobat....!!” : , Tri : “Pagi Tra...” : “Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !” : “Iya, yah...” : “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.” : “Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!”
Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya. Lala : “Tumben banget nona bawel baru datang ?” Tri : “ Iya nih kesiangan ya ?” Lili : “Iya... (sambil termenung)” Tra : “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa.” Lala : “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.” Tri : “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.” Lili : “Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja....” Tra : “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.” Lili : “Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut. (Bel masuk pun berbunyi) Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah. Pak Darmo : “Pagi.... anak-anak ?” Anak-anak : (Menjawab Serentak) “PAGI...”
Pak Darmo : “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!” Anak-anak : “IYA PAK” Lili : “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !” Pak Darmo : “ TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?” Lili : “Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.” Pak Darmo : “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!” Tri : (berbisik-bisik) Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini..... Lili : “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.” Pak Darmo : Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..” Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas. Kepala Sekolah : “Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.” Pak Darmo : “Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.” Kepala Sekolah : “Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.” Lili : (Mengancungkan Tangan) “SAYA PAK !” Kepala Sekolah : “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !” Lili : “Baik Pak.” Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah. Lili : “ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?” Kepala Sekolah : “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?” Lili : “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.” Kepala Sekolah : “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?” Lili : “Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.” Kepala Sekolah : “Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN. Lili : “Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.” Kepala Sekolah : “Iya... Kembalilah kekelasmu!” Lili : “Terima kasih pak. Permisi !” Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol. Lala : “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ? Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya. Lili : “Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia.” Lala : “Oh... dikira kau kenapa ?” Tra : “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novelnovel terbaru sekalian kita shopping. Lala,Tri : “IYAA !!” Tra : “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?”
Lili : “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.” Tra : “Ya... sudah kalau begitu ! Bel Istirahat berbunyi Tra : “Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!” Lala, Tri : “Yuk.... kita juga laper!” Lili : “Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?” Tra, Lala, Tri : “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?” Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah. Lili : “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.” Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas. Fauzia : “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?” Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas. Tri : “Sedang apa kamu Li ?” Lili : “Aku lagi baca buku saja.” Lala : “kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?” Lili : “Gak, aku kan sudah bilang aku males.” Tra : “Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!” Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang..... Tra : “Teman, uang aku hilang semua !” Lala, Tri : “HILANG ?!?” Tri : “Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.” Tra : “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?” Lala : “Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?” Tra : “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.” Tri : “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?” Tra : “LI... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !! Lili : “Bukan Aku Tra yang mencuri !!” Tra : “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.” Tri : “Li.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.” Lili : “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian.”
Lala : (Jutek) “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.” Lili : “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.” Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka. Fauzia : “Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG.” Tra : “Kamu gak bohong kan Fauzia ?” Fauzia : “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.” Lili : ”Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.” Tra : “Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???” Lili : “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.” Tra : “Tapi kamu gak harus seperti ini Li....” Lala : “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu. Tri : “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?” Lili : “Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.” Tra : “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.” Lili : “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.” Lala : “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat ! Tri : “Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.” Lili : “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku . Tra, Lala, Tri : “IYA DONK HARUS !!!” Tra : “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku.” Lili : “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.” Tra : “Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu.” Lili : “Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !” Fauzia : “Iya Li sama-sama.” Tra : “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra...” Lala : “lala.....” Tri : “Tri.....” Lili : “lili.....” Tralalatrilili : “YEEEEEEEEE.......”
TAMAT Description: Teks Drama 7 Orang tema persahabatan Rating: 4.5 Reviewer: Eri Wandi - ItemReviewed: Teks Drama 7 Orang tema
THE END SEBUAH PERMUSUHAN BERAKHIR DENGAN SEBUAH PERSAHABATAN Suatu hari ada seorang gadis yang baru pindahan dari sekolah lain dan dia akan bersekolah disekolah ini … Tetapi begitu malang nasib gadis itu,baru saja masuk sekolah sudah diperlakukan semena – mena oleh 3 beiibz … Hari pertama gadis itu bersekolah dia bertemu denganpria yang tampan,pria tampan itu adalah pria yang disukai oleh Via ketua group 3 beiibz … Ruwaidah : Permisi … kalau boleh tau ruangan kepala sekolah dimana ya … ??? Iqbal : Disana … mari saya antarkan … Ruwaidah : OOO … terima kasih sudah mau mengantarkan saya,kalau boleh tau nama kamu siapa Ya … nama saya Ruwaidah … ??? Iqbal : ya sama – sama,Nama saya iqbal … ayo ikuti saya … Gadis itu pun mengikuti pria itu … menuju keruang kepala sekolah … Tiba – tiba 3 beiibz datang … Indah : beiibz liat tu … Iqbal lagi jalan sama siapa tu … ??? Inur : Iya iya samperin yukz … ayok – ayok Via : IIIhhh nyebelin deeech,harusnya kan dia jalannya sama aku … bukan sama anak Kampungan itu … Inur,Indah : bener banget…. Indah : ayo kita samperin…nanti keburu pergi mereka… Akhirnya 3 beiibz mendatangi Iqbal dan Ruwaidah…. Inur : heppz…heppz… Kalian pada mau kemana… mau jalan-jalan ya… Indah : inur…, iya nich mau pada kemana…. Iqbal : bukan urusan kaliankan… ayo ruwaidah,kita pergi… Via :tunggu…. Iqbal : apa lagi sich… Via : dia itu siapa… dia itu tidak pantas jalan sama kamu… Iqbal : dia Ruwaidah, emang kenapa… terus yang pantas jalan sama aku siapa??? KAMU??? Via,Indah,Inur : menurut kamu… Umi : hey… apa-apaan sih kalian… dia kan murid baru jadi jangan disakitin dong… Kamu tidak apa-apakan…? Ruwaidah : tidak… Via,Inur,Indah : kamu apa-apaan sih… Inur : ia nih ikut campur aja…
Indah : mau kamu apa sih… kamu jangan ikut campur dech, dari pada kamu berurusan dengan Kami…. Lebih baik kamu diam aja… Inur : bener tu… dasar cewek tukang ikut campur urusan orang… Ikut campur apa ya… Via, Indah : inur… jangan mulai dech…. Belum selesai mereka marah-marah tiba-tiba Hendra yang menyukai Via datang… Hendra : cinta….. ooo cinta… Kemana-mana aku mencari ternyata cintaku disini…. Kemarilah cinta mendekatlah kepadaku… Indah : beiibz Hendra datang… Indah &Via : lari….. inur, ayo ikut Inur : ha… Indah &Via : ayo buruan… Inur : ia…ia… Hendra : cintaku, tunggu… jangan tinggalin aku… Setelah mereka pergi, Iqbal dan Umi pun menenangkan Ruwaidah…. Iqbal : Ruwaidah jangan dimasukkan kehati ya omogan mereka… mereka itu memang seperti Itu… Umi : bener tu kata Iqbal… ayo kita keruang kepsek… dari pada mikirin mereka gak da gunanya Iqbal : ayo…. Mereka pun berjalan dan tiba diruang kepsek….. Iqbal : ini ruangannya Ruwaidah : terima kasih ya… Iqbal : ya sama-sama, buruan masuk Ruwaidah : ya Umi : aku dan Iqbal masuk kedalam kelas dulu ya… Ruwaidah : ya, sampai jumpa Iqbal dan Umi pun pergi. Ruwaidah pun mengetuk pintu Ruwaidah : assalamualaikum Dicky : waalaikum salam…masuk Ruwaidah : permisi pak saya ruwaidah Dicky : ooh, kamu murid baru itu ya? Ruwaidah : iya pak Dicky : baiklah, sebentar lagi bel tanda masuk berbunyi. Nanti saya akan mengantarkan kamu kekelas kamu Bel tanda masuk pun berbunyi Dicky : nah, bel sudah berbunyi mari kita kekelas kamu…. Ruwaidah : baik pak Mereka pun menuju ke kelas Dicky : pagi anak-anak Murid : pagi pak Dicky : begini anak-anak, kalian kedatangan teman baru yang bernama Ruwaidah. Silahkan
masuk… Ruwaidah masuk dengan wajah ketakutan karena dia 1 kelas dengan 3 beiibz Dicky : perkenal kan nama saya Ruwaidah Indah : lebih baik gak usah memperkenalkan diri dech, percuma Umi : kalian apa-apaan sih, beri kesempatan untuk memperkenalkan diri…. Murid : huuu….. Hendra : cantik sih, tapi masih cantikan cinta ku Murid : huuu….. Dicky : sudah-sudah, jangan rebut sekarang, kemu duduk disamping Inur Inur : tapi pak Dicky : tidak ada tapi-tapian…. Ok anak-anak lanjutkan pelajaran kita. Waktu belajar pun selesai , tiba waktunya istirahat… Via : Iqbal jalan yuk Iqbal : gak ah aku mau jalan sama Ruwaidah aja… ayo… Ruwaidah pun lewat di depan Via, Via merasa iri menghalang kaki ruwaidah hingga jatuh… Ruwaidah : aduh sakit Indah, Inur : hahaha kasihan anak kampung jatuh Via : iiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhh kasihan ??? Iqbal : Apa apaan sich,keterlaluan … Via : kok kamu marahin aku ??? aku kan tak salah … Iqbal : Aaaaaaaaaaa-Laaah … Kamu tak apa apa kan … Ruwaidah : tidak … Iqbal : ya udah kita ke kantin aja yukz … Ruwaidah : ya … Mer eka pun sampai dikantin . Tiba-tiba 3 beiibz datang dan mereka sengaja lewat disebelah Ruwaidah … Indah : beiibz … kita ngerjain anak kampong yukz … Inur,Via : SETUJU ……. Inur : Tunggu – tunggu … Indah,Via : apa lagi sih inur … Inur : Setuju … Setuju , setuju apaan niiich … Indah,Via : Inurrrrr … Jangan mulai lagi deeech … Ya setuju ngerjain anak kampung lah … Inur : tapi kan kasihan … Entar dia nangis loee,kan kasihan … Via :Aaaaaaaaaaa-Laaaah , biarin aja … biar tau rasa … Inur : Tapiiiiiiiii … Indah : ayo buruan ikut … Tiba – tiba Via datang sengaja menyiram ruwaidah dengan air … Via : AAAWWW … SOOORRY sengaja … Iqbal : Kamu keterlaluan …Aku benci sama kamu … Kamu bener bener cewek … Iiihhh … Hendra datang …
Hendra : kamu kamu apa apaaan siiich bal … kenapa kamu bentak – bentak cintak … kalau berani sama aku … Iqbal : Maaf Hend,aku tak mau cari ribut,maaf sudah buat kamu marah … Hendra : ya jelas aku marah … kamu marah – marahin cintaku … Iqbal : makanya kalau tidak mau dimarahi urus ni oorang … Indah,Inur,Via : jadi menurut kamu kita apa … ??? Umi,Iqbal : MENURUT LOOOEEE … Ruwaidah : sudah-sudah jangan bertengkar lagi … Umi : ya,aku tak bertengkar lagi kok .. kalau dia tidak mulai duluan … Ruwaidah : sudahlah jangan … Hendra : Ingat ya bal … jangan pernah ganggu cintaku lagi … Iqbal : ya … ya … ya … ayo kita pergi … Umi,Ruwaidah : ya … ayo … Indah,Inur,Via : TUNGGU ……… Iqbal : apa lagi … Via : Ruwaidah,maafkan kami ya yang telah memnbuat kamu sengsara … Ruwaidah : ya aku sudah maafin kalian kok sebelum kalian meminta maaf … Inur,Indah,Via : BENERAN … Ruwaidah : ya … beneran … Va : kamu mau tak jadi sahabat kami … Inur : iya … iya … mau aja … temenan sama Via enak loe … ditraktir mulu … Indah : iya … benar … mau aja ya … R uwaidah : mau banget,kalian bener mau punya sahabat kayak aku .. Via : iiiiaaaa … Ruwaidah : Alhamdulillah … Via : Iqbal … maafkan aku atas kesalahan aku selama ini sama kamu, aku tau dan aku sadar kalau perbuatan aku sudah keterlaluan dan aku sudah merelakan kamu jadi milik orang lain … Iqbal : Ha’ … itu yang ku mau … coba kamu dari dulu seperti itu … pasti aku bisa suka sama kamu … tapi maaf aku sekarang sudah menyukai orang lain … JADIIII Via : ya,aku ngerti … dan taka pa apa kok,dengan kamu memaafkan aku … aku sudah seneng banget kok … Iqbal : aku seneng liat kalian berubah … Inur : BERUBAH .. BERUBAH JADI APA YA .. gimana kalau berubah jadi bunga pasti cantikkan kita .. iya kan .. Indah : Inur … Maksudnya iqbal itu sifat kita … berubah jadi baik … Inur : OOOH … Iqbal,Umi : Inur … inur … dasarrrrr … ??? Inur : He .. He .. He .. Iqbal : kalau begitu kami pergi dulu ya .. Inur,Indah,Via : yaaaaa … Umi,iqbal,dan Ruwaidah pun pergi meninggalkan 3 beiibz dan Hendra … Hendra : Ha’ … getoo donk … kan enak dilihat … gimana cintku kamu baik-baik aja kan … Via : tidak … tarima kasih ya … sudah membela aku … ternyata kamu baik juga ya …
Hendra : HE .. HE ..JADI MALU … Inur,Indah : CIIIEEE … CIIIEEE … HMMPZ … HMMPZ … Inur : kayaknya ada yang lagi DAG DIG DUG HATIKU … CIIIEEE Viiiaaaa … Indah : HMMPZ .. HMMPZ .. Via : apa apaan siich kalian … ya sudah ayo kita jajan aja … biar aku traktir … Inur : beneran … aZzyiikk – aZzyiikk .. Indah : makan lagi deeechh … Akhirnya 3 beiibz pun mengalah dan menyadari semua kesalahannya … mereka pun menjalin persahabatan yang begitu akrab … dan Via pu mau menerima hendra dan tidak mengharapkan iqbal lagi … Dewi Rahma Prahandini
: Cinderella
Mia Abi Nisa
: Ibu Tiri
Lian Bela Syaputri H
: Saudara tiri, Anastasia
Indah Dwi Cahyani
: Saudara tiri, Drizella
Rosidah
: Ibu peri
Firnando BS
: Pangeran Antonio
Andrie Iranda
: Ayah Pangeran Antonio, Raja Phillips
Rendi Andika
: Pengawal Istana
Ranti Agusta
: Narator
Pada suatu hari, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia hidup bersama kedua saudara tirinya, Anastasia, dan Drizella. Dia disiksa dan dijadikan pelayan di rumahnya sendiri oleh Ibu tiri, Anastasia dan Drizella. (Text 1, Ruang tengah) (Cinderella sedang menyapu) Ibu tiri : “CINDERELLA! Sini kamu!!” (sambil bertolak pinggang) Cinderella : (sambil berlari terburu-buru) “Ada apa ibu?” Ibu tiri : “Sekarang, kamu siapkan sarapan. Pasti ketiga anakku sudah lapar. Buatkan mereka makanan!” Cinderella : “ Baik, ibu tiri” (dengan nada lesu) Ibu tiri : “Anastasia!! Drizella!! Kemari!!” (Anastasia, dan Drizella datang menuju ruang tengah) Anastasia, dan Drizella: “ada apa ibu?” Ibu tiri : “Cepat, siap-siap sarapan. Cinderella akan membuatkan
kalian makanan. Cinderella, urus mereka!!” Cinderella : “Baiklah ibu tiri, ” (Lalu, ibu tiri pergi dari ruang tengah) Anastasia : “Cinderella!! Kami sudah lapar!! Siapkan makanan kami semua, jangan lama-lama!” (dengan nada marah) Drizella : “Selain itu, siapkan gaun -gaun kami, Cepat!!” (dengan berteriak teriak)” Cinderella : “aku akan segera mengerjakannya, makanan segera siap,” Anastasia : “Jangan lupa, pilih gaun terbaik kami.” Drizella : “Ingat itu!” Cinderella : “Iya, tenang saja, akan kupilihkan gaun dan sepatu yang cocok untuk kalian” (Text 2, Kamar Anastasia dan Drizella) Cinderella : (bergumam sambil ihkan kamar Anastasia dan Drizella) “Ah, kenapa ayah harus meninggalkanku terlalu cepat disini, bersama ibu dan saudara tiriku, aku baru tahu, kalau mereka sekali terhadapku” (Suara bel pintu berbunyi, Cinderella segera membukakan pintu) (Text 3, Ruang teras) (Cinderella berada di depan pintu rumah, bertemu dengan pengawal istana) Pengawal istana : “Selamat pagi,” (sembari memberi hormat) Cinderella : “Ya, selamat pagi pengawal Istana,” sambil membalas hormat) Pengawal istana : “Aku bertugas disini menyampaikan undangan dari istana. Akan ada pesta dansa bersama pangeran nanti malam, waktu dapat dilihat di dalam undangan tersebut.” Cinderella : “Oh, terima kasih atas informasi tersebut, pengawal istana,” Pengawal istana : “Baiklah, apa ada yang perlu ditanyakan? Jika tidak, aku akan segera menyampaikan undangan ini kepada yang lainnya.” Cinderella : “Tidak ada, pengawal istana.” Pengawal istana : “Baiklah, selamat pagi.” Cinderella : “Selamat pagi, pengawal istana.” (Text 4, Ruang tengah/ruang keluarga) (Cinderella menuju ruang tengah untuk memberikan undangan istana kepada ibu tiri) Cinderella : (terburu-buru, lalu mengetuk pintu) “ibu ...” Ibu tiri : “hah? Ada apa kamu kemari Cinderella?” (dengan nada kasar) Cinderella : “ini ibu, aku baru menerima undangan istana ini,” (menunjukkan undangan istana) Ibu tiri : (membaca undangan tersebut)“apa? Pesta dansa bersama Pangeran Antonio? Pasti kedua putriku sangat senang!Anastasia!! Drizella!! Cepat kemari!!”
Anastasia, dan Drizella: “iya, bu!” Ibu tiri : “Lihat ini! Undangan untuk mengikuti pesta dansa di istana!! Kalian harus ikut, ya!” Anastasia : “pasti, bu!!” Drizella : “wah, menyenangkan sekali! Kapan, bu?” Ibu tiri : “malam ini. Siapa saja boleh mengikuti pesta dansa ini. Ibu akan mengajak kalian berdua, siap-siap nanti malam! Kalian harus berdandan rapi karena akan bertemu Raja Phillips, Ratu Phillips, dan juga Pangeran Antonio!” Anastasia : (mendekati Cinderella) “Cinderella, jangan harap kamu akan ikut ke pesta dansa, ya!” Drizella : “Ya, itu betul. Jangan harap!” (Anastasia dan Drizella pergi dari ruang tengah) (Text 5, malam hari di loteng) (Saat semua orang sudah berangkat ke pesta dansa istana, tinggal Cinderella sendiri) Cinderella : “Hiks… hiks…aku ingin sekali pergi ke pesta dansa” Ibu peri : (Menghampiri Cinderella)“Jangan sedih, Gadis manis..” Cinderella : (kaget) “Si…Siapa kamu?” Ibu peri : “Jangan takut, aku adalah ibu peri, aku tidak akan menyakitimu, aku akan membantumu, aku tahu kamu pasti ingin pergi ke pesta dansa. Aku akan mengabulkan permintaanmu, pejamkan matamu sekarang.” Cinderella : “Baiklah, ibu peri, ” Ibu peri : “Simsalabim abracadabra!” (tiba-tiba, Cinderella berubah! Dia memakai gaun yang indah, dan sepatu kaca yang berkilauan) Cinderella : “Wah! Aku berubah! Terimakasih, ibu peri!” Ibu peri : “Ya, sama-sama. Tapi ingat, kamu tidak boleh pulang lewat dari jam 12 tepat tengah malam, jangan lupa ya, Cinderella ” (Text 6, Istana) Cinderella pun segera berangkat bersama satu orang pengawal. Sesampainya disana. Cinderella mulai memasuki Istana. Cinderella sangat memesona dan bersinar, sampai-sampai membuat seluruh orang-orang di dalam istana terpesona, termasuk ibu tiri dan juga kedua saudara tirinya. Anastasia : “wah, siapa dia? Perempuan yang disana itu?” Drizella : “Rasanya aku pernah melihatnya, deh” Ibu tiri : “apa, Drizella? Kamu pernah melihat perempuan itu? Dimana? Anastasia : “Ya... sepertinya aku juga pernah melihatnya! wajahnya tidak asing bagiku” Banyak orang membicarakan Cinderella. Tapi Cinderella cuek, dia hanya
berjalan menuju tempat duduk Raja, Ratu, dan Pangeran, untuk memberi hormat. Cinderella : “Selamat malam, yang mulia Raja, Ratu, dan juga pangeran, maaf saya datang terlambat” (sambil membungkuk memberi hormat) Raja Phillips : “Selamat malam, Tampaknya kamu bukan rakyat biasa. Karena kamu sangat mewah. Siapakah kamu?” Cinderella : “Tidak, aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah rakyat biasa, yang mulia” Pangeran Antonio : “baiklah, ku pikir kamu masih sekerabat dengan bangsawan. Baiklah, sebentar lagi dansa dimulai, kamu boleh pergi ke sana, di tempat dansa,” Cinderella : “Ya, pangeran, baiklah.” Cinderella semakin dekat dengan keluarga kerajaan, karena Cinderella sangat baik hati, lembut, dan bersahabat. Raja, Ratu, dan pangeran sangat senang bisa bertemu dengan Cinderella. Di saat Raja, Ratu, dan pangeran sedang bersenang-senang, Tiba-tiba, suara dentangan jam berbunyi cukup keras, sehingga membuat Cinderella Kaget. Dia menoleh ke arah jam tersebut, dan jam tersebut menunjukkan pukul 12 tepat. Cinderella : “Hah? Sudah pukul 12 tepat! Aku harus pulang sekarang. Raja, Ratu, dan Pangeran, maaf, tapi saya benarbenar harus pulang sekarang,” Raja Phillips : “apa? Tidakkah terlalu cepat? Kami masih ingin berbincang denganmu.” Pangeran Antonio : “ta..tapi.. Acara belum selesai, mengapa pulang sekarang?” Cinderella : “maaf, Pangeran, tapi aku benar-benar harus pergi” Cinderella berlari secepat mungkin, akhirnya dia lolos dari kejaran Pangeran Antonio. Tetapi, tanpa sadar, sepatu kaca Cinderella jatuh sebelah. Saat Pangeran Antonio mengejar Cinderella, Dia hanya mendapatkan sebelah Sepatu kaca Cinderella yang terjatuh. Dan karena sepatu kaca itulah, Pangeran Antonio memutuskan untuk mengadakan sebuah sayembara untuk menemukan Cinderella.yaitu, dengan mencari kaki perempuan mana yang cocok dengan sepatu tersebut. (Text 7, Pagi hari, Teras rumah Cinderella) Besoknya, Pangeran Antonio dan pengawal istana berkeliling kerajaan untuk melaksananakan Sayembara tersebut, namun tidak ada satu pun kaki perempuan yang muat masuk ke sepatu kaca Cinderella. Akhirnya, Rumah Cinderella adalah Rumah terakhir untuk memutuskan Pemenang dari Sayembara ini. (Suara pintu diketuk)
Cinderella : (membukakan pintu rumah) “Selamat Pagi, ” (Melihat Pangeran Antonio) “Ah! Pangeran Antonio, Selamat pagi,” (membungkuk memberi hormat) Pangeran Antonio : “Selamat pagi, bisakah kamu memanggil seluruh anggota keluargamu di rumah ini?” Cinderella : “Baiklah, pangeran, Saya akan memanggil mereka,” (masuk ke dalam rumah) (Ibu tiri dan kedua saudara tiri Cinderella ke teras rumah) Ibu tiri : “Pangeran Antonio! Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu (Ibu tiri, Anastasia,dan Drizella memberi hormat kepada Pangeran Antonio) Ibu tiri : “Kira-kira ada keperluan apa pangeran datang kemari?” Pangeran Antonio : “Aku ingin, anak-anak perempuanmu mencoba sepatu ini, yang kakinya muat, dia boleh tinggal di istana bersama Raja, Ratu, aku, dan adik perempuanku. ” (menunjukkan sepatu kaca) Ibu tiri : “Wah!! Sepatu kaca yang indah!! Ya, kedua anakku boleh mencoba sepatu - sepatu ini,” Cinderella kaget, karena sepatu kaca yang dibawa oleh pangeran Antonio adalah sepatu kaca milik Cinderella yang jatuh di istana. Anastasia : (mencoba sepatu kaca)“uhh, kebesaran, ibu!” Drizella : (mencoba sepatu kaca)”Sepatu ini sangat sempit!” Ibu tiri : (kebingungan) “apa? Sepatunya tidak ada yang muat dengan kalian??” Anastasia,dan Drizella: (menggeleng) Cinderella : “Pangeran, bolehkah aku mencoba sepatu tersebut?” Pangeran Antonio : “Boleh, siapa saja boleh mencobanya.” Cinderella : (Mencoba sepatu kaca) “Pas, sepatu ini pas..” Anastasia : “i..itu bohong!!” Drizella : “Pasti tidak pas!!” Setelah kejadian tersebut, Ibu peri datang, dan menyihir Cinderella. Ibu peri : “Sim salabim, abrakadabra!!” Dia membuat Cinderella memakai gaun indah dan sepatu kaca tersebut, persis seperti Cinderella sewaktu di Istana. Akhirnya, pangeran tau, Cinderella lah pemenang sayembara tersebut. Cinderella hidup bahagia bersama raja, ratu dan pangeran. Sedangkan Ibu tiri, Anastasia,dan Drizella menjadi pembantu.