Teori Kuantum Radiasi Planck Pada tahun 1900 Planck mengemukakan teori kuantum yang menyatakan bahwa energi suatu benda hanya dapat berubah (bertambah atau berkurang) dengan suatu kelipatan dari satuan energi yang disebut kuantum. Hukum Planck menyatakan bahwa energi suatu kuantum tidak tetap, tetapi tergantung pada frekuensi radiasi. Teori Atom Bohr Teori atom bohr bertitik tolak pada anggapan berikut: a. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat energi (lintasan) tertentu, dengan demikian elektron juga mempunyai energi tertentu. b. Bertentangan dengan teori elektrodinamika Maxwell, selama elektron bergerak dalam lintasanya tidak memancarkan energinya dalam bentuk radiasi. c. Elekktron dapat pindah dari tingkat energi (lintasan) yang rendah ke tingkat energi (lintasan) yang lebih tinggi bila menyerap energi dan sebaliknya elektron dapat pindah dari tingkat energi (lintasan) yang tinggi ke tingkat energi (lintasan) yang lebih rendah bila melepas energi. Menyerap energi E1 n=1 E2
n=2 n=3
E3
n=4 Membebaskan energi
Contoh: -
lintasan I mempunyai tingkat energi E 1
-
lintasan II mempunyai tingkat energi E 2
-
lintasan III mempunyai tingkat energi E 3
dan seterusnya. d. lintasanya disebut orbit Teori Atom Modern Pada tahun 1900, Max Plank (1858-1947) mengemukakan bahwa gelombang cahaya memiliki sifat partikel, dan transfer suatu radiasi elektromagnetik berlangsung dalam paket atau satuan energi yang disebut kuantum (kata tanya dalam bahasa latin yang artinya berapa?). teori Planck ini dibuktikan oleh Albert Einstein (1879-1955) tahun 1905 yang menerangkan bahwa gelombang cahaya tersusun dari foton-foton. Kemudian pada tahun 1923, Louis de Broglie (1892-1987) menjelaskan bahwa suatu partikel, misalnya elektron, ternyata memiliki sifat gelombang. Berdasarkan konsep dualisme partikel gelombang ini, Erwin Schrodinger (1887-1961) dan Werner Heisenberg (1901-1976) pada tahun1926mengemukakan bahwa posisi atau lokasi suatu elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Kita hanya dapat memastikan kemungkinan lokasi elektron tersebut. Sebagai analogi, pada sebuahkipas angin (fan) yang sedang berputar terlihat bahwa daun-daun kipas itu memenuhi seluruh bidang. Kita tidak dapat memastikan lokasi sekeping daun kipas itu pada saat tertentu, tetapi kita dengan mudah dapat memastikan tempat ia mungkin di temukan. Teori atom modern menerangkan bahawa elektron-elektron dalam atom menempati suatu ruang atau ”awan” yang disebut orbital, yaitu ruang tempat elektron paling mungkin ditemukan. Orbital merupakan tingkat energi tertentu dalam atom. Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (19001958) mengemukakan bahwa setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron. Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti pada tingkat energi atau kulit-kulit tertentu. Untuk mengimbangi gaya tolak menolak di antara mereka, dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi dalam arah yang berlawanan. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Subkulit bergabung membentuk kulit.
Satu subkulit tersusun dari subkulit-subkulit. Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital. Satu orbital menampung maksimum dua elektron.