PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KALIKAJAR 1 Jalan Letda Sudarmono No. 57 Telp. (0286) 329293 KALIKAJAR 56372
KERANGKA ACUAN PEMBINAAN POS KESEHATAN PESANTREN
I. Pendahuluan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28H ayat 1, menyatakan kesehatan.
bahwa setiap orang berhak
Hal ini dapat
diartikan
bahwa
untuk memperoleh pelayanan kesehatan merupakan salah satu
hak asasi yang fundamental bagi setiap penduduk. Selain sebagai hak asasi, kesehatan juga merupakan investasi. Untuk itu, mengingat kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, maka perlu diperjuangkan bukan Undang
hanya
jajaran
kesehatan semata.
oleh
berbagai
pihak
Hal ini sejalan dengan Undang-
Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Pasal 9 ayat 1 yang
menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
II. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu di antara tiga faktor utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), selain pendidikan dan pendapatan (tingkat daya beli masyarakat). Menurut United Nations Development Program (UNDP), IPM Indonesia tahun 2011 di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei, dengan skor 0,617. Peringkat ini turun dari peringkat 108 pada tahun 2010. Pemberdayaan
masyarakat
di
Pondok
Pesantren
merupakan
upaya
fasilitasi, agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat.
Upaya
fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis/pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan. Wujud pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan atau lazim disebut Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) sangat beraneka ragam, antara lain: Posyandu,
Poskesdes,
Dana Sehat,
Pos Obat
Desa (POD),
Kesehatan Sekolah (UKS), dan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Usaha
III. Tujuan a. Tujuan Umum Mewujudkan
kemandirian
warga
pondok
pesantren
dan
masyarakat
sekitar dalam berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). b. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan
pengetahuan warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitarnya tentang kesehatan 2. Meningkatkan sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya 3. Meningkatkan peran serta aktif warga pondok pesantren dan wagra masyarakat sekitarnya dalam penyelenggaraan upaya kesehatan 4. Memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
IV.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan a. Kegiatan Pokok Pelayanan kesehatan dasar yang mengutamakan upaya promotif dan prefentif
tanpa
meninggalkan
batas kewenangan
upaya
kuratif
dan
rehabilitatif
dalam
Poskestren. Selain itu Poskestren juga melakukan
upaya pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam bidang kesehatan serta peningkatan
lingkungan yang sehat di
pondok pesantren dan wilayah sekitarnya.
b. Rincian Kegiatan Kegiatan rutin Poskestren diselenggarakan Poskestren
dengan bimbingan
dan dimotori oleh kader
teknis dari puskesmas
setempat
dan
sektor terkait. Pelayananan kesehatan
yang disediakan dasar,
yang
oleh Poskestren
meliputi
promotif,
adalah pelayanan
preventif,
rehabilitatif
(memelihara kesehatan, mencegah, pemulihan kesehatan) dan kuratif (pengobatan). Khusus untuk pelayanan kuratif dan beberapa pelayanan preventif tertentu, seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan oleh petugas kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut diatas, secara rinci sebagai berikut: 1. Upaya Promotif, antara lain: a
konseling kesehatan
b
penyuluhan kesehatan, antara lain: PHBS, penyehatan lingkungan, gizi, kesehatan reproduksi, kesehatan jiwa dan NAPZA, penyakit
menular dan tidak menular, serta TOGA c
lomba lingkungan bersih dan sehat, mading, poster
2. Upaya Preventif, antara lain: a
pemeriksaan kesehatan berkala penjaringan kesehatan santri
b
imunisasi
c
kesehatan lingkungan dan kebersihan diri
d
pemberantasan nyamuk dan sarangnya
e
penyediaan dan pemanfaatan air bersih; dan g. deteksi dini gangguan jiwa dan NAPZA.
3. Upaya Kuratif Upaya kuratif dapat dilakukan oleh Poskestren dalam bentuk merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau kunjungan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas. Selain itu upaya kuratif yang dapat dilakukan oleh Poskestren antara lain melakukan pertolongan pertama pada penyakit ringan dan menyediakan kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). 4. Upaya Rehabilitatif Upaya rehabilitatif dilakukan oleh Poskestren untuk menindaklanjuti penanganan pasien pasca perawatan di puskesmas/rumah sakit. V.
Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan
Poskestren
mengadakan
musyawarah
dengan
warga
pesantren untuk mendapatkan kesepakatan pembentukan Poskestren 2. Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pemkbentukan Poskestren bersama dengan warga pesantren memilih santri husada untuk menjadi kader Poskestren 3.
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan Poskestren bersama dengan kader Poskestren memilih pengurus Poskestren
4.
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan Poskestren membekali santri husada agar mampu melakukan survey mawas diri (SMD)
5.
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan Poskestren melakukan SMD untuk mendapatkan data yang akurat tentang kesehatan pesantren
6. Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan poskestren melakukan musyawarah masyarakat pesantren (MMP) untuk membahas permasalahan kesehatan dan merencanakan tindak
lanjut untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada dalam pesantren
VI.
Sasaran Masyarakat di lingkungan pondok pesantren
VII.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No 1
Kegiatan memilih
santri
Sep
husada
Des
√
Poskestren bersama dengan kader Poskestren
memilih
pengurus
Poskestren 3
2017 Nov
untuk
menjadi kader Poskestren 2
Okt
√
Poskestren melakukan SMD untuk mendapatkan
data
yang
akurat
tentang kesehatan pesantren
√
4
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan poskestren melakukan musyawarah masyarakat pesantren (MMP)
5
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan
dan
pelaksanaan Poskestren
tim
√
panitia
pembentukan membekali
santri
husada agar mampu melakukan survey mawas diri (SMD) 6
melakukan mendapatkan
SMD data
yang
√ untuk akurat
tentang kesehatan pesantren 7
Penanggungjawab Upaya Promosi Kesehatan dan tim panitia pelaksanaan pembentukan poskestren melakukan musyawarah masyarakat pesantren (MMP)
√
√
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan disusun pelaporan tentang hasil yang dicapai kemudian dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporansecara komprehensif di akhir kegiatan.